Kenapa Orang yang tidak Taat Kepada Allah Disebut Orang yang Bodoh?

اِبْنَ آَدَمَ أَطِعْ رَبَّكَ تُسَمِّى عاَقِلاً , وَلاَتَعْصِيْهِ فَتُسَمِّى جاَهِلاً

Wahai Anak Adam (manusia), Taatilah Tuhanmu maka kamu dinyatakan seorang berakal cerdas. Dan jangan melakukan maksiat karena dinyatakan sebagai orang bodoh. (Hadits riwayat Abu Nu’em dari Abu Hurairoh ra).*

Adalah logis bila orang yang taat atau patuh terhadap Allah SWT (melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya) disebut sebagai orang yang berakal cerdas.

• Orang yang taat kepada Allah SWT berarti tahu dan sadar betul dengan tujuan hidupnya. Sebagaimana Allah berfirman dalam Al Quran yakni surat Adz Dzariyat ayat 56:

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

“Dan tidaklah Aku ciptakan Jin dan Manusia kecuali untuk beribadah kepadaku”

Ayat tersebut menjelaskan bahwa tujuan manusia hidup di muka bumi ini tak lain adalah untuk beribadah atau menyembah Allah SWT.

Image source: Satu Media

Orang yang taat telah sadar dan dapat memahami melalui dirinya sendiri bahwa manusia adalah ciptaan Allah SWT, sehingga wajib patuh dan taat kepada penciptanya. "Barangsiapa yang mengetahui dirinya berarti telah mengetahui Tuhannya".

Salah satu contoh sederhana bahwa dengan memahami diri sendiri manusia dapat menyadari bahwa Allah SWT adalah Dzat yang menciptakannya (manusia) yakni, lihatlah tangan kita. Dengan memperhatikan seksama telapak tangan dan jari-jemari kita membentuk lafadz Allah.

Image source: Muslimdaily

Image source: remaja Isl4m

• Sementara itu, orang yang berbuat maksiat atau tidak taat kepada Allah SWT disebut orang yang bodoh karena tidak menyadari semua itu. Kalaupun ia menyadarinya kalau masih saja tidak taat kepada Allah itu malah semakin bodoh. 

Di antara kita barangkali masih ada yang belum bisa taat sepenuhnya kepada Allah SWT. Jadi mungkin bisa dibilang kita belum pandai, tapi meski begitu kita bukanlah orang yang bodoh. Kita senantiasa, selalu dan selalu berusaha untuk taat kepada Allah SWT dengan sebaik-baiknya.

* Hadis dikutip dari kitab Mukhtar al Ahadits