Mall Termegah di Zamannya yang Berubah Menjadi Penjara

Bentuk bangunan mall ini memang mengagumkan. Semakin ke atas, gedung bangunan menjadi lebih kecil, jalanan menanjak dan melingkar hingga mengerucut. Miliki konstruksi jalan spiral sepanjang 2,5 mil untuk naik, turun, dan di puncaknya berdiri bangunan berkubah.

Bernama El Helicoide atau Helix, berdiri di atas bukit alami yang kecil, di tengah-tengah daerah kumuh San Agustín, di Caracas tengah selatan, Venezuela.

Bangunan tersebut merupakan salah satu peninggalan terpenting gerakan modernis Venezuela. Seharusnya mall ini menjadi pusat perbelanjaan drive-through pertama di dunia. Lantas apa yang terjadi dengan mall yang gagal ini?
Image source: Amusing Planet
Bayangkan saja, ada lebih dari 300 toko, termasuk juga hotel bintang 5, bioskop dengan tujuh layar, ruang pameran, gym, kolam renang, arena bowling.

Proyek disusun pada akhir 1950-an oleh arsitek Pedro Neuberger, Dik Bornhorst dan Jorge Romero Gutierrez. Sayangnya ketika bangunan itu hampir selesai para arsitek kehilangan dana. Pemerintah baru tidak berminat menyelesaikan proyek ini. Pada tahun 1975, setelah proses kebangkrutan yang panjang, bangunan tersebut menjadi milik pemerintah.

Mall tersebut diambil alih oleh polisi intelijen Venezuela pada tahun 1984. Toko-toko berubah fungsi menjadi sel untuk menahan tahanan untuk diinterogasi, disiksa, dan penahanan.

Menurut sebuah laporan, ada 145 kasus penyiksaan dan perlakuan kejam, tidak manusiawi dan merendahkan martabat manusia, yang dilakukan Pemerintah Venezuela dari Januari 2014 sampai Juni 2016.
Image source: Amusing Planet
Image source: Amusing Planet
Image source: Amusing Planet
Image source: Amusing Planet

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Mall Termegah di Zamannya yang Berubah Menjadi Penjara"

Posting Komentar