Pramugara dan pramugari bukan hanya bertugas sebagai representasi maskapai penerbangan saja, tapi juga membantu para penumpang ketika melakukan perjalanan.
Biasanya mereka berpakaian dan berdandan rapi, bertubuh tinggi dengan berat badan ideal, serta menggunakan sepatu pantofel atau high heels. Walau begitu, tanpa sepatu pun, para awak kabin memang memiliki tubuh yang tinggi. Kenapa, ya?
Dilansir I Heart Cabin Crew, untuk menjadi seorang awak kabin seperti pramugara dan pramugari, kamu memang harus dapat mencapai standar tinggi badan yang ditetapkan oleh maskapai penerbangan. Alasannya bukan hanya karena estetika belaka, tapi juga keselamatan penumpang.
Pramugara dan pramugari yang bertugas saat penerbangan berlangsung, memiliki tanggung jawab untuk memastikan perjalanan berlangsung dengan aman dan nyaman, terutama di bagian kabin penumpang. Misalnya saja, memastikan penumpang duduk tepat di tempatnya sesuai dengan boarding pass, mengenakan seatbelt, atau membuka penutup jendela pada saat terbang maupun jelang mendarat.
Selain ketiga hal tersebut, pramugara dan pramugari juga punya tanggung jawab memastikan bagasi kabin penyimpanan di atas kepala penumpang telah tertutup dengan sempurna sebelum pesawat memulai keberangkatan.
Sehingga sebelum pesawat dinyatakan siap untuk diberangkatkan, pramugara dan pramugari biasanya akan membantu penumpang untuk memasukkan barang bawaannya ke dalam bagasi kabin yang berada di atas langit-langit, menutupnya, dan memastikannya telah terkunci dengan aman.
Apabila pramugara dan pramugari yang bertugas tidak memiliki tinggi badan yang 'mencukupi', mereka pastinya akan kesulitan untuk membantu penumpang dan memastikan keamanan bagasi kabin pesawat. Terutama jika bagasi kabin diisi dengan barang bawaan yang sangat berat sehingga sulit untuk ditutup dan menyebabkan awak kabin mesti berjinjit.
Jika dilakukan secara terus-menerus dalam jangka waktu lama, aktivitas ini dapat mengakibatkan komplikasi kesehatan di masa mendatang. Selain itu, lokasi peralatan keselamatan juga berada di lokasi yang tinggi untuk dijangkau, seperti alat pemadam kebakaran, botol oksigen, peralatan medis, atau survival kit.
Biasanya mereka berpakaian dan berdandan rapi, bertubuh tinggi dengan berat badan ideal, serta menggunakan sepatu pantofel atau high heels. Walau begitu, tanpa sepatu pun, para awak kabin memang memiliki tubuh yang tinggi. Kenapa, ya?
Dilansir I Heart Cabin Crew, untuk menjadi seorang awak kabin seperti pramugara dan pramugari, kamu memang harus dapat mencapai standar tinggi badan yang ditetapkan oleh maskapai penerbangan. Alasannya bukan hanya karena estetika belaka, tapi juga keselamatan penumpang.
Selain ketiga hal tersebut, pramugara dan pramugari juga punya tanggung jawab memastikan bagasi kabin penyimpanan di atas kepala penumpang telah tertutup dengan sempurna sebelum pesawat memulai keberangkatan.
Sehingga sebelum pesawat dinyatakan siap untuk diberangkatkan, pramugara dan pramugari biasanya akan membantu penumpang untuk memasukkan barang bawaannya ke dalam bagasi kabin yang berada di atas langit-langit, menutupnya, dan memastikannya telah terkunci dengan aman.
Jika dilakukan secara terus-menerus dalam jangka waktu lama, aktivitas ini dapat mengakibatkan komplikasi kesehatan di masa mendatang. Selain itu, lokasi peralatan keselamatan juga berada di lokasi yang tinggi untuk dijangkau, seperti alat pemadam kebakaran, botol oksigen, peralatan medis, atau survival kit.
Sumber: Kumparan
0 Response to "Tahukah Anda, Kenapa Pramugari itu Harus Bertubuh Tinggi?"
Posting Komentar