Pertemuan Donald Trump dan Kim Jong-un akan Dikawal Pasukan Gurkha, Siapa Sebenarnya Pasukan Gurkha?

Tinggal beberapa hari lagi, pada 12 Juni 2018 depan akan ada pertemuan bersejarah antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un (KTT Korea Utara - AS) di Singapura. Menurut laporan Kepolisian Singapura akan mengerahkan Kontingen Gurkha untuk mengamankan acara tersebut.

Menarik untuk diketahui, pasukan Gurkha yang akan bertugas mengamankan KTT Korea Utara - AS di Singapura. Siapakah pasukan Gurkha sebenarnya?

Gurkha secara harfiah berarti "orang-orang dari Nepal", yang mengambil namanya dari orang suci Hindu Abad ke-18, Guru Gorakhnath.


Awalnya hanya sekumpulan orang-orang dusun yang gila perang, namun pada akhirnya mampu membuat dunia terhenyak. Ya, inilah kisah tentang Gurkha, tentara bayaran paling berani, sangar, dan juga loyal yang pernah ada. Negara mana pun yang memakai jasa mereka, seakan sudah jaminan menang. Saking berprestasinya pasukan asal Nepal ini.


Mulanya munculnya Gurkha sendiri adalah sebagai buntut dari konfrontasi mereka dengan Inggris di tahun 1814. Ketika itu Britania mendeklarasikan perang terhadap Nepal lantaran sebuah sebab. Perang memang benar terjadi, namun tidak ada pemenang dalam konfrontasi itu. Inggris yang terkesan kemudian malah mengajak pasukan sangar ini untuk masuk ke dalam kesatuan mereka. Inilah awal mula lahirnya pasukan Gurkha yang terkenal itu.

Nah, untuk mengetahui lebih dalam tentang tentara gila ini, berikut adalah 4 fakta unik dan sangar tentang mereka yang mungkin belum Anda ketahui sebelumnya.

1. Fisik Pasukan Gurkha yang Kecil Mungil Tapi Mematikan
Secara fisik sebenarnya pasukan Gurkha itu tidak jauh beda dari kita orang Indonesia. Posturnya cukup kecil dan tidak terlalu tinggi. Meskipun begitu, namun fisik yang kecil malah menjadi semacam keuntungan tersendiri buat mereka. Ya, kecepatan dan taktisnya mereka sangat unggul kalau dibandingkan orang-orang barat.




2. Kukri, Pisau Kecil Pasukan Gurkha yang Sangat Ditakuti
Tak ada atribut persenjataan yang lebih identik dengan pasukan Gurkha selain Kukri. Senjata ini bentuknya adalah seperti pisau biasa. Namun ia memiliki bentuk yang melengkung ke depan.



Pisau ini konon juga sering diceritakan memiliki semacam klenik. Jadi, sebelum dipakai biasanya pasukan Gurkha akan menyayat tubuhnya sendiri, kemudian darah yang keluar dioleskan ke pisau kecil ini.

3. Loyalitas Gurkha Lebih Tinggi dari Pasukan Asli
Sebagai skuad tentara bayaran, Gurkha bisa dibilang sangat profesional. Tak hanya memberikan servis terbaik, mereka juga sangat-sangat loyal terhadap negara-negara yang memakai jasanya. Pasukan Gurkha sangat rela untuk mati dalam setiap peperangan yang pada hakikatnya bukanlah perjuangan mereka sendiri.



Soal loyalitas itu, Kerajaan Inggris benar-benar sangat mengakuinya. Makanya, dalam peperangan apa pun, Britania takkan pernah lupa untuk merekrut mereka. Bahkan saking cintanya Inggris kepada pasukan Gurkha, konon pasukan ini pada akhirnya diserap secara resmi menjadi bagian dari militer Inggris.

4. Pasukan Gurkha Versus TNI
Ya, pasukan bayaran yang melegenda ini ternyata pernah berhadapan dengan TNI. Ketika itu di tahun 60an, Bung Karno yang tersinggung dengan sikap Malaysia akhirnya menjawab ocehan negeri Jiran dengan menurunkan pasukan di perbatasan Kalimantan. Awalnya ini hanyalah pertempuran Indonesia Malaysia, namun Inggris yang saat itu masih jadi tuan Malaysia akhirnya turun meladeni Indonesia.



Nah, dalam kesempatan inilah akhirnya TNI bertemu dengan Gurkha ditambah SAS milik Inggris. Tercatat ada dua kali serangan yang terjadi. TNI menang telak di serangan yang pertama dengan menewaskan 20 orang Gurkha. Namun di pertempuran kedua di Gunung Tepoi tentara kita menelan kekalahan menyakitkan. 24 orang TNI tewas kala itu.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pertemuan Donald Trump dan Kim Jong-un akan Dikawal Pasukan Gurkha, Siapa Sebenarnya Pasukan Gurkha?"

Posting Komentar